Note

No matter how you start, the process will make you better and better. Don't worry to make a mistake, just do it... It's better than doing nothing.

Find me at Path--> Wynfrith M.

Jumat, 18 April 2014

Title and Opening

Morning all... Dan selamat Jumat Agung bagi yang merayakan ^^
Untuk hari ini, aku mau membicarakan masalah judul dan pembuka yang baik untuk sebuah cerita. Begini, banyak yang bilang don't judge the book by its cover. Tapi bagaimana pun juga cover buku adalah hal pertama yang kita lihat. Sama halnya dengan cerpen.

Untuk cerpen, judul adalah hal pertama yang dilihat. Jadi ini adalah elemen yang juga sangat penting selain isi cerita. Dalam membuat judul ada baiknya kita menggunakan judul yang sesuai dengan isi ceritanya, itu sudah pastilah ya? Mungkin bisa membuat judul dari kejadian atau benda yang memegang peranan penting dalam cerita. Atau mungkin kita bisa menggunakan nama tokoh utamanya. Atau yang lainnya.

Satu hal yang harus diperhatikan. Judul harus dibuat menarik dan TIDAK BOLEH membocorkan isi cerita kita! Dalam hal membocorkan isi cerita, ini biasanya terjadi dalam menulis cermin (cerita mini). Cermin biasanya hanya terdiri dari beberapa kalimat dan jauhhhhh lebih pendek dari cerpen. Masalah cermin akan kita bahas lebih lanjut di lain waktu, kita fokus dulu pada masalah judul. Misalnya begini, kita membuat cerita yang memiliki twist di bagian akhir. Eh... Judulnya malah menggambarkan dengan jelas twist itu sendiri. Berarti kita sudah membocorkan bagian penting cerita kita sendiri dan elemen kejutan pun langsung hilang. Jadi hati-hati ya dalam memilih judul...

Sekarang tentang paragraf pembuka... Paragraf pembuka akan jadi penentu kesan utama untuk cerita kita. Awal yang hambar bisa membuat pembaca malas untuk melanjutkan. Awalan standar seperti "Di suatu siang, A sedang jalan-jalan" sangat tidak disarankan. Ada baiknya kita mulai dengan pembukaan yang membuat penasaran para pembaca.

Kalimat pembuka yang menegangkan adalah contoh yang baik. "Aku berlari dan terus berlari. Napasku kacau. Aku tidak tahu harus apa. Hanya bisa terus berlari." Yang seperti itu...
Contoh lain... Bisa saja yang seperti ini... "Kucoba untuk tetap tersenyum di depan yang lain, tapi aku tidak tahan dengan kepalsuan ini. Aku ingin mengakhiri semuanya."
Intinya, buatlah pembaca penasaran dulu...

Kenapa tiba-tiba aku membahas masalah ini? Karena banyak penulis pemula yang mengalami masalah dalam kedua hal ini. Dulu aku pun begitu... Aku akan menghabiskan waktu lebih lama memikirkan pembukaan yang bagus. Awal yang tepat dan menarik hati. Dan judulnya, aku selalu membuat judulnya setiap pertengahan atau setelah selesai menulis ceritaku. Hahahahaha... Orang selalu bingung kalau aku lagi coba menulis. "Katanya mau nulis? Kenapa malah melototin laptop doang?" Begitu kata mereka. Maklumlah, aku agak perfeksionis. Jadinya agak lama kalau mikirin kedua hal itu. :P

Jadi untuk kalian yang mau menulis. Buatlah semenarik mungkin yah... Terutama untuk yang mau menulis cermin (cerita mini) atau FF (Flash Fiction) yang super pendek. Para penulis pemula masih sering salah memilih judul karena membocorkan kejutannya. Mulailah cerita kalian dengan menarik dan pikatlah hati para pembaca... ^^ Jadi, selamat mencoba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar