Note

No matter how you start, the process will make you better and better. Don't worry to make a mistake, just do it... It's better than doing nothing.

Find me at Path--> Wynfrith M.

Minggu, 31 Agustus 2014

A Little Summary of This Week

Belakangan ini aku melihat banyak penulis yang ternyata seorang plagiat. Bahkan plagiatnya pun ada yang cukup kreatif. Dia mengambil sepotong dari banyak puisi untuk menciptakan puisi yang baru. Beruntung zaman sudah canggih. Dengan sebuah program khusus, kita bisa tahu keaslian suatu karya. Karena inilah plagiat satu itu (yang tak perlu disebutkan namanya) bisa tertangkap basah.

Lalu, kemarin ada seorang penulis pemula. Dia mengaku seorang komikus, lalu menjadikan hal itu sebagai alasan gaya penulisannya yang tidak sesuai. Tidak sesuai? Iya, tidak sesuai. Karena saat berkarya dia menggunakan huruf kapital untuk menegaskan sesuatu yang dianggapnya perlu ditegaskan. Katanya dia tidak nyaman jika harus menulis atau membaca sebuah karya tanpa huruf kapital. Aku sudah bicara banyak, begitu juga dengan para penulis lain yang jauh lebih ahli. Tapi entah sengaja atau tidak, semua jawabannya terkesan mengelak. Terkesan dia sedang berusaha untuk mempertahankan gaya menulisnya yang penuh huruf kapital. Inilah kesalahan yang sering dialami penulis pemula. Terlalu keras kepala dan tidak mau menerima masukan. Padahal kritik dan saran adalah guru yang baik. Kenapa tidak didengarkan? Dan lagi, jika tidak mau mendengarkan kritik, kenapa minta kritik dan kenapa juga disebarkan ke dunia luas? Simpan saja di laci dan jangan dikeluarkan. Pasti tidak akan ada yang mengkritik. Karena kritik ada selama kita mencari pembaca.

Sungguh minggu yang ramai. Meskipun hanya di dunia maya, tapi rusuhnya terasa sampai ke dunia nyata. #sigh
Begitulah minggu ini. Semoga penulis pemula lain bisa mau menerima kritik dan saran, juga tidak coba melakukan plagiarisme cuma demi gambar jempol yang banyak di dunia maya.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Meretak

Riak sebagai mula
Lalu menusuk
Tidak jelas asalnya
Langsung merasuk

Teriakan keras bergema
Tapi tidak terdengar
Penuh sengsara
Namun samar

Meledak-ledak
Tersembunyi
Meretak
Benci

Tidak paham
Dia ada
Meluap
Pendam


MW,170814

Sabtu, 16 Agustus 2014

Don't Push Yourself Too Much

Kata mereka, teruslah menulis meskipun kamu merasa tidak ingin menulis. Memang ini adalah cara terbaik untuk bisa tetap produktif. Cara yang bagus juga supaya kita bisa menjadi profesional yang bisa menulis kapan pun di mana pun. Tapi menurutku, cara ini tidak bisa dilakukan terus-terusan juga. Pada akhirnya kita akan mencapai titik jenuh. Dan akhirnya, kita menulis dengan penuh rasa terpaksa. Lalu tulisan kita pun akan berakhir datar.

Ada satu titik dimana akhirnya kita harus berhenti sejenak. Lepaskan penamu, bangkit dari kursi, dan beristirahatlah sejenak. Rekreasi singkat akan bagus untuk dirimu. Terlalu memaksakan diri juga tidak akan baik jadinya. Jangan sampai kau menulis dengan tertekan. Kita menulis untuk bahagia dan membahagiakan orang lain. Itulah yang harus kita ingat.

Have a great weekend all :)

Minggu, 10 Agustus 2014

Remember What Your Real Dream is

Terkadang, tujuan awal dari mimpi kita bisa teralihkan entah kapan dan bagaimana. Sebesar apa pun mimpimu, pasti akan ada rintangan atau bahkan sesuatu yang membuatmu lupa pada apa yang sebenarnya menjadi impanmu. Tidak terkecuali mimpi menjadi seorang penulis.

Ingin membuat kisah yang menyentuh hati banyak orang. Membuat dunia yang memukau semua orang. Hal ini bisa beralih menjadi ingin menang dan mendapat hadiah. Hal ini membuat kita teralihkan dan kualitas tulisan kita juga bisa saja menurun. Kenapa? Karena keindahan dalam tulisan kita telah tercemar dengan keserakahan.

Jangan pernah melupakannya. Ingatlah selalu mimpimu yang sesungguhnya. :)

Sabtu, 09 Agustus 2014

Thank You

Kebahagiaan terbesar adalah saat ada pembaca, meskipun hanya satu, yang menyukai karyamu. Apresiasi dari para pembaca adalah imbalan hebat bagi para penulis. Terima kasih banyak. Baik saran maupun kritik, semua itu sangat berharga. Detik-detik karyamu dibaca dan dinikmati merupakan momen singkat penuh makna. Karenanya terima kasih banyak. Terima kasih pada kalian para pembaca.

Jumat, 01 Agustus 2014

Confidence

Selamat Lebaran dan mohon maaf lahir batin semuanya...
Telat sih ngucapinnya... tapi berhubung seminggu kemarin nggak ada sinyal, jadi baru sekarang ngucapinnya.

Jadi begini, tadi sempat lihat sekilas komen di salah satu grup kepenulisan di fb, ada satu komen yang bagus dari salah satu member. Yang mana inti dari komennya, tulisan penulis dipengaruhi rasa percaya diri si penulis sendiri. Jika si penulis sendiri nggak yakin dengan tulisannya, gimana pembaca?

Terkadang kita terlalu meragukan kemampuan kita sendiri. Alhasil tulisan kita jadi meragukan. Istilahnya, seperti seorang model yang ragu untuk berpose, pasti posenya nggak bagus. Kalau mau berkembang, bisa dicoba dari kepercayaan diri sendiri.

Intinya, jangan pernah merasa buruk. Karena ini namanya rendah diri.
Tapi jangan pernah merasa jadi yang terbaik. Karena ini namanya tinggi hati.
Yakin saja dengan kemampuan kita. Dan terus melangkah maju. Ini namanya percaya diri dan mau maju.