Note

No matter how you start, the process will make you better and better. Don't worry to make a mistake, just do it... It's better than doing nothing.

Find me at Path--> Wynfrith M.

Senin, 14 April 2014

Let's Take a Look

Selamat pagi.. :))
Akhirnya trio cerpen Too Late sudah ku-post semua... Jadi sekarang waktunya membahas beberapa kesalahan teknis yang ada dalam cerpen.

Pertama, sesungguhnya tidak boleh menuliskan angka kalau angka itu hanya terdiri dari satu kata. Ehmm... Supaya lebih mudah, kuberikan beberapa contoh...
  • 1 = harus ditulis -> satu
  • 100 = harus ditulis -> seratus
  • 12 = dibaca "dua belas", lebih dari satu kata, jadi boleh ditulis dengan angka
  • 13.321.654 = bayangkan rumitnya nulis ini dalam versi kata-kata, jadi jelas boleh ditulis dalam bentuk angka
Nah, dalam cerpenku ada banyak angka satuan yang ditulis dalam bentuk angka. Tapi... Kenapa ada aturan begitu sih? Sebenarnya memang sebisa mungkin kita menulis dalam bentuk kata-kata, supaya enak dibaca... Tapi kalau kepanjangan juga susah... Bacanya ribet, makan tempat pula...

Kedua, dalam penulisan dialog ada kesalahan teknis dalam penggunaan huruf besar. Huruf pertama dari awal suatu kalimat dialog harus ditulis dalam huruf kapital.
Contoh:
"Aku menyesal," katanya.
Dia berkata, "Aku menyesal."
Dan seperti yang kalian lihat, kesalahan yang satu ini terjadi beberapa kali dalam cerpenku itu.

Di beberapa cerpen berikutnya mungkin kesalahan ini masih akan terus bermunculan dan bahasanya masih kurang mengalir, karena aku belum bergabung dengan grup kepenulisan berikutnya yang sangat banyak mengajarkanku masalah teknis penulisan... Jadi aku akan jelaskan kesalahan yang ada sedikit demi sedikit. Kalau ada pertanyaan seputar masalah teknis lainnya, tanyakan dan akan dengan senang hati kujawab ^^

Terima kasih sudah membaca~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar