Proyek kolaborasi sedang mulai dikerjakan. Baru bab 1 kok. Tapi susah juga ya. Apa lagi karena ide cerita ini berasal dari teman dan bukan dari diri sendiri. Agak meraba-raba juga nulisnya. Sedang proses revisi. Mungkin akan agak lama, karena meski revisi, ya tetap harus raba-raba juga. Harus nahan diri dari rasa ingin procrastinating. Harus bisa cepat selesai biar bisa maju. Ah... Semangat, semangat :'3
Story, poem, lesson, advice... Everything I met in my path. My path to achieve my dream... Becoming a great writer. I'll tell you here. I have a dream and I'll catch it... This is my journey~
Note
No matter how you start, the process will make you better and better. Don't worry to make a mistake, just do it... It's better than doing nothing.
Find me at Path--> Wynfrith M.
Senin, 22 September 2014
Selasa, 16 September 2014
It's in a Book!!!
Akhirnya, cerpen yang dulu pernah menang lomba, "The Channel", akhirnya sudah terbit sebagai buku... #terharu
Yah, tapi berhubung di lomba yang waktu itu aku cuma sebagai juara 2, namaku tidak tercantum besar-besar di sampulnya. Cuma ada di sampul belakang di bagian sinopsis. Ahahahahaha ya sudahlah. Ini juga lumayan. Untuk kalian yang mungkin berminat dan mau membeli antologi ini, bisa dicek harganya dan nomor yang bisa dihubungi di sini. Ah, harus kembali mengerjakan proyek kolaborasi. Sudah tertunda terlalu lama :'3
Sekian dulu semuanya. Oh ya, ini aku kasih unjuk sampul antologinya. Ahahahahaha~
Rabu, 10 September 2014
Sing It Loud
Start the beats up
Turn the volume up
Put your hands up
Boost your mood up
Nothing to worry
No need to hurry
Just sing it loud
Dance with proud
Move your hands
There's no fence
Move your hips
Just listen to the beats
You are the stars
Erase the scars
Just sing it loud
Dance with proud
Jump high
Fly high
Let it flow
Burn up the sorrow
No more tears
Only cheers
Just sing it loud
Dance with proud
MW100914
Turn the volume up
Put your hands up
Boost your mood up
Nothing to worry
No need to hurry
Just sing it loud
Dance with proud
Move your hands
There's no fence
Move your hips
Just listen to the beats
You are the stars
Erase the scars
Just sing it loud
Dance with proud
Jump high
Fly high
Let it flow
Burn up the sorrow
No more tears
Only cheers
Just sing it loud
Dance with proud
MW100914
Senin, 08 September 2014
Silence
Midnight
Moonlight
Silence
Breeze
Miss
Silence
The one I seek
The one I lack
Silence
Only mine
No one can find
This silence
You don't understand
I can stand
Because I've found it
My treasure
My cure
The one I adore
The silence
MW080914
Moonlight
Silence
Breeze
Miss
Silence
The one I seek
The one I lack
Silence
Only mine
No one can find
This silence
You don't understand
I can stand
Because I've found it
My treasure
My cure
The one I adore
The silence
MW080914
Senin, 01 September 2014
Debate
Ah, dunia... Begitu penuh dengan perbedaan dan beragam opini. Begitu berwarna dengan variasi ide di mana-mana. Tapi ada kalanya perbedaan itu yang menimbulkan perdebatan, dan berakhir dengan perselisihan. Ingat tentang plagiat yang kuceritakan kemarin? (Kalau lupa coba lihat lagi di sini). Ternyata masalah plagiat penulis satu itu menjadi melebar. Lalu sepertinya terjadi perdebatan kecil juga.
Sekarang seolah jadi ada dua sisi. Sisi pendukung anti plagiat, sisi ini mendukung keputusan grup penulis yang mengeluarkan si tersangka plagiat, sebut saja X, dari grup dan menyuruhnya menulis surat pernyataan melakukan plagiat sekaligus minta maaf. Sisi lain adalah sisi pendukung X. Pendukung X rata-rata adalah teman dan fans dari si X. Mereka-mereka ini justru kagum dengan perbuatan X yang begitu berani dan mau mengakui kesalahan. Ada juga dari kalangan pendukung X yang menyatakan kalau plagiat itu tidak masalah.
"Bukannya bagus? Berarti dia kreatif bisa mengambil beberapa bagian dari karya orang lalu menciptakan karya baru dengan merangkainya?" kata salah seorang pendukung X. Atau ada juga yang bilang begini, "Memangnya kenapa nggak boleh plagiat? Namanya juga penulis pemula. Masih belajar. Lagian si pencipta karya juga harusnya kan senang. Karyanya begitu bagus sampai ada yang mau plagiat. Menulis kan bukan demi uang?"
Terserah kalian ada di sisi yang mana. Tapi entah kenapa aku hanya bisa memegangi kepalaku saat melihat komentar dari sisi pendukung X. Kenapa? Coba baca surat terbuka ini... Isinya menggambarkan isi pikiranku, bahkan jauh lebih detail dan dalam. Surat tersebut ditulis oleh salah satu admin grup Pedas.
Ah... Semoga generasi penulis berikutnya tidak diwarnai plagiarisme. Cuma itu yang bisa kukatakan.
Langganan:
Postingan (Atom)